The Slider

Best Seller

Cari Blog Ini

Minggu, 05 November 2017

thumbnail

Pengertian Obat Generik dan Obat Paten

Pasti kebanyakan orang akan berpikir kalo obat generic itu obat yang murahan, sedangkan obat paten itu obat yang mahal. Ini betul, tapi bukan itu saja, secara kualitas obat generic dan obat paten ya sama saja. Yuk kita pahami penjelasan tentang obat generic dan obat paten di bawah ini.

Ketika memeriksakan diri ke dokter, tak jarang ada pasien yang meminta untuk diresepkan “obat paten”. Alasannya karena mereka tidak mempan dengan obat generik, atau karena harga obat generik yang murah sehingga mereka berasumsi bila kualitasnya pun “semurah” harganya.  Mari kita ulas satu persatu.

Apa Beda Obat Generik dan Obat Paten?
Obat Paten
Obat paten merupakan obat baru yang diproduksi dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan farmasi yang memiliki hak paten untuk membuat obat baru tersebut, yang ditemukan berdasarkan serangkaian uji klinis yang dilakukan oleh perusahaan farmasi tersebut sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional.

Obat yang telah diberi hak paten tidak boleh diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan farmasi lainnya tanpa seizing pemilik hak paten. Di Indonesia, hak paten suatu obat adalah selama 20 tahun. Bila telah habis masa patennya, maka hak paten tidak dapat diperpanjang dan obat sudah dapat diproduksi oleh perusahaan farmasi lain, baik dalam bentuk obat generik berlogo maupun obat generik bermerek.

Di Indonesia, undang-undang yang mengatur tentang hak paten tercantum dalam UU no. 14 tahun 2001 pasal 8 tentang paten.

Lalu bagaimana dengan obat generik? Kenapa bisa lebih murah? Apa artinya jadi lebih rendah kualitasnya? Halaman berikut penjelasannya:
Apa Beda Obat Generik dan Obat Paten?

Obat Generik

Obat generik merupakan obat yang telah habis masa patennya sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Obat generik memiliki efektivitas yang sama dengan obat paten, namun memiliki harga yang jauh lebih murah. Karena harganya yang murah, obat generik merupakan obat yang paling terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Kandungan zat aktif di dalam obat generik dan obat paten sama, sehingga masyarakat tidak perlu meragukan obat generik.

Kenapa harga obat generik lebih murah?

Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan riset penemuan.
Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pematenan obat.
Nah, sekarang ini yang menjadi permasalahan adalah banyaknya masyarakat yang sering bingung antara perbedaan obat generik berlogo (OGB) dan obat generik bermerek.

Obat generik berlogo (OGB) merupakan obat yang penamaannya disesuaikan dengan zat aktif yang dikandung. Contoh, obat antibiotik amoksisilin dijual dengan nama “Amoksisilin”. Sedangkan penamaan obat generik bermerek disesuaikan dengan keinginan produsen farmasi, misalnya perusahaaan AX mengeluarkan obat amoksisilin dengan nama “Amoksisilin AX”.

Keduanya memiliki kandungan zat aktif dan efektivitas yang sama, namun perbedaannya terdapat pada kemasan. OGB menggunakan kemasan sederhana dan pada obat generik bermerek menggunakan kemasan sesuai keinginan produsen.

Perbedaan lain mungkin terdapat pada zat pelarut obat dan beberapa zat tambahan. Pada beberapa jenis obat generik bermerek, sering ditambahkan zat untuk mengurangi bau kurang sedap dari obat.

Maka tidak heran bila obat generik bermerek memiliki harga yang relatif lebih mahal dari OGB, namun lebih murah dari obat paten. Dibutuhkan biaya untuk kemasan, zat tambahan, dan promosi oleh perusahaan farmasi tersebut untuk menjual produknya.

Untuk lebih jelasnya terdapat tabel pembeda antara obat generik berlogo dengan obat generik bermerek.

Pengertian Obat Generik dan Obat Paten
Pengertian Obat Generik dan Obat Paten
Bagi yang ingin mencoba produk herbal yang kualitasnya terjamin serta diakui oleh BPOM, silahkan klik DISINI.

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga

Jumat, 03 November 2017

thumbnail

Cara Diet yang Sehat dan Alami

Siapa sih yang gak kepingin tubuhnya ideal? Ayo deh jujur, pasti semua orang pingin dong punya tubuh yang ideal. Nah yang jadi masalah adalah ketika tubuhmu belum ideal dan kamu tidak melakukan hal apapun, hanya berpasrah saja. Ingat, itu tubuhmu ! Siapa yang mau urus tubuhmu kalo bukan kamu sendiri?
Cara Diet yang Sehat dan Alami
Cara Diet yang Sehat dan Alami

Memang betul kita ingin cepat berat badan turun dan menjadi langsing, tapi perubahan pola makan yang drastis apalagi sampai tidak makan, tentu akan beresiko terkena gangguan kesehatan. Selain itu, usaha keras yang tidak sehat juga tidak memungkinkan perubahan gaya hidup sehat demi menjaga kestabilan berat badan ideal dalam jangka waktu yang panjang.

Lalu berapa sih jumlah pengurangan berat badan yang direkomendasikan? Antara setengah sampai dengan satu kilogram seminggu saja, perhitungannya yaitu setengah kilogram lemak = 3.500 kalori sehingga jika kamu ingin menurunkan setengah kilogram berat badan, berarti dalam sehari minimal harus ada 500 kalori yang dibakar.

Penurunan berat badan drastis secara cepat yang tidak menyehatkan menyebabkan beberapa risiko gangguan kesehatan, lagipula penurunan berat badan seperti itu tidak akan bertahan lama dan nantinya juga akan cepat naik kembali. Berikut ini beberapa resiko yang bisa kamu hadapi:
  • Kurang nutrisi
  • Tubuh mudah lelah dan terasa lemas.
  • Jaringan otot rusak karena diet ekstrim yang cepat tidak membakar lemak, melainkan otot tubuh.
  • Berat badan cepat naik lagi.
  • Gangguan tubuh seperti menstruasi tak teratur, rambut rontok, konstipasi, dsb.
  • Bisa terkena penyakit serius semacam dehidrasi, batu empedu, elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang, dsb.
  • Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Orang Waktu Diet
Tetapi bila Anda tidak ingin bingung dan kesehatan tubuh anda tetap terjaga sekaligus tubuh menjadi ideal dengan bonus beberapa fungsi dan manfaat lainnya, maka solusinya adalah SUPLEMEN HERBAL DIET SEHAT.

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga

Selasa, 27 September 2016

thumbnail

Baca Label Kemasan agar tahu Nilai Gizinya

Kadang kita kalau berbelanja di supermarket atau minimarket yang dilihat cuman label harganya doang :), lebih malah atau lebih murah, kalau diraa murah maka pasti langsung kita masukan ke dalam keranjang belanjaan kita ).

Pernahkah kita melihat label kemasan tentang Nutritions Fact atay kandungan pada produk yg akan kita beli?

Jawabanya beragam, ada yang melihat tanpa tahu apa sebenarnya yang mereka baca, ada juga yang memang benar-benar mlelihat kandungannya tersebut.

Membaca label pada kemasan produk makanan dan minuman dapat membuat Anda mengetahui jumlah kalori dan kandungan bahan dalam tiap produk, sehingga dapat menentukan pilihan yang lebih sehat dan sesuai untuk dikonsumsi. Jika dibaca dan digunakan dengan tepat, keterangan pada label produk dapat membawa banyak manfaat.

Kebutuhan kalori wanita rata-rata tiap hari adalah 2000 kkal. Sementara pria adalah 2500 kkal. Berat badan akan tetap ideal jika Anda tetap dapat menjaga konsumsi kalori per hari hingga tidak lebih dari kebutuhan Anda per hari.

Pada tiap label makanan kemasan, tertulis angka energi total dalam satuan kkal per takaran saji. Angka ini dapat menjadi patokan berapa jumlah kalori yang Anda dapatkan jika mengonsumsi satu takaran produk yang dimaksud.

Sebagai contoh, pada label tertulis bahwa satu cangkir atau 250 ml susu mengandung 200 kalori. Maka jika di pagi hari Anda mengonsumsi 2 cangkir susu, maka Anda telah mengonsumsi 400 kalori. Ini berarti, jika Anda laki-laki, sisa kalori yang perlu Anda konsumsi adalah 2100 kkal sedangkan jika Anda perempuan, 1600 kkal.

Menghitung kalori akan berperan penting terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan atau menurunkan berat badan. Jika ingin meningkatkan berat badan, asupan kalori harus lebih besar daripada kalori yang dibakar selama beraktivitas sehari-hari. Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan, asupan kalori harus lebih kecil daripada yang dibakar.

Kunci memilih makanan dan minuman kemasan adalah dengan membandingkan jenis dan jumlah nutrisi dalam dua produk serupa. Sebagai contoh, membandingkan kandungan lemak jenuh pada produk keripik kentang A dan B. Keripik kentang A mengandung 5 gram lemak jenuh dalam tiap takaran saji 100 gram. Sementara keripik kentang B mengandung 3 gram lemak jenuh per takaran saji 100 gram. Dalam hal ini, keripik kentang B menjadi pilihan lebih sehat dibanding A.

Agar dapat memilih produk yang lebih sehat, Anda perlu memerhatikan kandungan-kandungan nutrisi lain yang tertera pada label makanan. Berikut ini adalah beberapa panduan yang bisa bermanfaat.

Pilih yang kadarnya lebih rendah

Berikut ini adalah jenis-jenis kandungan yang sebaiknya dibatasi:

Gula

Kadar gula dalam suatu produk dikategorikan tinggi jika produk tersebut mengandung lebih dari 22,5 g gula per 100 g dan dikategorikan rendah jika bernilai 5 g atau kurang per 100 g.

Total lemak.

Dikategorikan tinggi jika lebih dari 17,5 g per 100 g, dan rendah jika mengandung 3 g atau kurang dalam 100 g.

Lemak jenuh (saturated fat).

Dikategorikan tinggi jika terdapat lebih dari 5 g per 100 g, dan digolongkan rendah jika ada 1,5 g atau kurang dalam 100 g.

Garam/sodium.

Termasuk tinggi jika dalam produk terkandung lebih dari 1,5 g garam per 100 g (atau 0,6 g sodium), dan rendah jika terdapat 1,5 g garam atau kurang dalam 100 g (atau 0,1 g sodium).

Pada umumnya, jika kandungan sejenis nutrisi dalam suatu produk adalah 5 persen atau kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), maka kandungan nutrisi itu dikategorikan rendah. Jika kandungan suatu nutrisi tertera 20 persen atau lebih dari AKG, maka kandungan nutrisi dalam produk itu tergolong tinggi.

Semua nutrisi di atas adalah nutrisi-nutrisi yang tetap dibutuhkan oleh tubuh, namun tetaplah batasi kadarnya agar tidak berlebihan.

Pilih yang kadarnya lebih tinggi

Berikut ini adalah jenis-jenis nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh dan baik ditingkatkan asupannya:


  • Lemak tidak jenuh ganda
  • Lemak tidak jenuh tunggal
  • Kalsium
  • Serat/fiber
  • Vitamin-vitamin seperti vitamin A dan C
  • Zat besi
  • Protein

Mengelola kondisi kesehatan tertentu
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengidap penyakit tertentu seperti tekanan darah atau kolesterol tinggi yang membutuhkan diet khusus, membaca label makanan akan memudahkan Anda untuk menentukan mana pilihan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa penyakit beserta nutrisi yang kadarnya perlu dibatasi atau ditambahkan:

Diabetes

Batasi produk dengan kadar gula dan karbohidrat yang tinggi.

Penyakit jantung dan kolesterol tinggi

Hindari konsumsi produk yang kadar kolesterol, lemak jenuh, lemak trans, sodium/garam berkadar tinggi.

Tekanan darah tinggi

Batasi konsumsi produk tinggi sodium atau garam.

Osteoporosis

Perbanyak konsumsi makanan/minuman tinggi kalsium.

Pasien dengan masalah kekebalan tubuh

Perbanyak konsumsi produk mengandung mineral dan vitamin seperti zat besi dan vitamin A serta C.


Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga
thumbnail

Olahraga untuk Lansia

Umur memang tidak dapat kita bohongin, walau punya uang milyaran rupiah, tapi kita tidak akan sanggup untuk membeli umur :). Nah semakin bertambah usia, umumnya orang-orang makin membatasi gerak tubuh mereka dan makin sering mengalami gangguan kesehatan. Mulai dari sakit punggung hingga merasa cepat lelah.

Sebagian besar orang lanjut usia (lansia) menghabiskan waktunya tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat seperti duduk-duduk atau berbaring. Hal ini justru membuat mereka lebih berisiko mengidap berbagai penyakit seperti obesitas, kolesterol tinggi,  tekanan darah tinggi, dan sakit jantung. Sebaliknya, tetap aktif bergerak di usia senja membuat Anda lebih sehat, produktif, dan bahagia.

Manfaat Olahraga bagi Lansia
Tidak pernah terlambat untuk membuat perubahan gaya hidup. Jika Anda belum menerapkan gaya hidup sehat di usia lebih muda, Anda masih dapat membuat perbedaan besar dengan mengubah pola hidup Anda di usia 60.
Banyak penelitian ilmiah yang menemukan bahwa aktif bergerak membuat seorang bisa terhindar dari berbagai penyakit ringan hingga parah. Antara lain:

Penyakit sendi atau artritis

  • Penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Aktif bergerak bisa memperlancar peredaran darah dan metabolisme tubuh, sehingga mencegah risiko-risiko yang menyebabkan penyakit tidak menular.
  • Alzheimer dan demensia.
  • Gangguan mental. Sekadar berjalan kaki santai tiap hari dapat mencegah penurunan fungsi mental yang umumnya mengiringi penuaan yang dapat merujuk kepada depresi.

Tetap Aktif Bergerak
Bergerak aktif tidak selalu berarti harus berolahraga. Aktivitas fisik ini dapat berupa bermain dengan cucu, bertaman atau berjalan santai di sore hari. Langkah mendasar adalah memastikan bahwa Anda tidak berada terlalu lama dalam posisi duduk atau berbaring seperti menonton TV di sofa atau membaca buku.

Targetkan diri Anda untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik 15 menit tiap hari. Aktivitas yang dilakukan sebaiknya adalah yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot. Beberapa contoh aktivitas tersebut antara lain:


  • Memotong rumput atau bertaman
  • Jalan santai
  • Berenang
  • Bersepeda dengan santai
  • Membersihkan rumah misalnya menyapu lantai
  • Berbelanja
  • Lebih jauh lagi, berolahraga adalah satu cara untuk memaksimalkan manfaat gerak aktif bagi tubuh. Targetkan untuk melakukan olahraga berintensitas sedang, setidaknya 150 menit setiap minggu. Salah satu cara mencapainya adalah berolah raga sebanyak 5 kali per minggu, minimal 30 menit setiap harinya.

Contoh olahraga yang dapat dilakukan lansia antara lain:

  • Berjalan kaki.  Pilihlah jalur naik turun yang akan meningkatkan intensitas dan usaha Anda. Aktivitas ini membakar kalori, memperkuat jantung dan memperlancar sistem pembuluh darah Anda.
  • Bersepeda. Bersepeda adalah olahraga yang memperkuat bagian bawah tubuh dan meningkatkan kinerja jantung. Perhatikan setelan sadel dan pegangan sepeda untuk menghindari cedera panggul.
  • Berdansa. Menggerakkan tubuh sambil diiringi musik bersama dengan pasangan atau teman dapat memberikan Anda hiburan sekaligus kebugaran.
  • Berenang. Berenang adalah olahraga yang melibatkan aktivitas hampir seluruh otot  tubuh. Latihan pernapasan selama berenang juga bermanfaat untuk memperkuat jantung.
  • Pilates. Pilates dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh. Olah tubuh ini sebaiknya dilakukan di bawah panduan seorang instruktur.
  • Yoga. Berolahraga yoga secara teratur dapat membantu Anda lebih dapat mengontrol emosi, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.
  • Tai chi. Olah tubuh yang berasal dari Cina kuno ini tidak bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Gerakan-gerakannya yang lambat dan terkontrol membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan tubuh.

Namun perlu diingat bahwa tidak semua lansia dapat melakukan semua jenis olahraga. Beberapa olahraga tertentu memperburuk risiko penyakit tertentu seperti sakit jantung atau rematik. Selain olahraga, tentu asupan yang sehat alami sangat dibutuhkan, nah Tiens memiliki syarat tersebut, seperti produk internasional, teruji di BPOM, sertifikasi halal, dan berbahan herbal alami.




Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga

Senin, 20 Oktober 2014

thumbnail

Pelayanan Medis Terbaik Selama & Setelah Proses Persalinan

Persalinan merupakan periode kritis bagi ibu dan bayinya. Setiap ibu bersalin harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan atau bidan, serta merujuk kepada pelayanan spesialis jika terjadi komplikasi.
Pelayanan Medis Terbaik Selama & Setelah Proses Persalinan

Setiap kehamilan memerlukan perhatian, karena akan selalu ada risiko buruk terhadap ibu, bayi atau keduanya. Banyak bahaya, penyakit atau bahkan kematian yang sesungguhnya dapat dicegah jika melakukan empat kali pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan terlatih, persalinan dilakukan di tempat yang memiliki fasilitas peralatan cukup serta ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter, dan atau bidan dan dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap ibu dan bayi selama 24 jam setelah kelahiran.

Jika ibu sudah siap akan melahirkan, ia dianjurkan untuk didampingi oleh orang yang ia pilih sendiri untuk membantunya selama proses dan sesudah kelahiran. Secara khusus pendamping dapat membantu dalam tiga hal, yaitu memberi makan dan minum, membantu teknik pernafasan yang sesuai dengan tahapan proses kelahiran, serta membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan sesuai dengan nasihat penolong persalinan terlatih.

Selama dan segera setelah melahirkan, penolong persalinan terlatih akan:

  • Mengawasi dan mengikuti proses kelahiran dan mengamati secara khusus tanda-tanda bahaya yang memerlukan pertolongan segera.
  • Memberi tahu ibu dan keluarganya jika perawatan spesialis diperlukan atau harus pindah ke rumah sakit.
  • Mengurangi risiko terkena infeksi dengan cara tetap menjaga kebersihan tangan, alat-alat dan tempat yang akan dipakai untuk melahirkan dan selalu tetap menggunakan sarung tangan pada waktunya.
  • Menganjurkan agar ibu yang akan melahirkan mau berjalan kaki selama ia berada pada tahap satu persalinan dan membantu mengatur posisi melahirkan yang dikehendakinya.
  • Membantu setiap tahap persalinan dan kelahiran bayi itu.
  • Memotong tali pusar bayi pada saat yang tepat merawatnya.
  • Merawat bayi dan menjaganyatetap hangat.
  • Meletakkan bayi di dada ibu begitu bayi lahir. Biarkan ia berusaha mencari puting susu ibunya (Inisiasi Menyusu Dini).
  • Tempatkanlah plasenta dengan aman, dan rawatlah ibu yang baru melahirkan.
  • Memberikan salep mata antibiotika bagi bayi untuk mencegah kebutaan dan infeksi.
  • Memberi suntikan vitamin K1.
  • Memberi imunisasi hepatitis B antara satu sampai dua jam setelah suntikan vitamin K1.
  • Memeriksa dan menimbang berat badan bayi.
  • Memandikan bayi normal baru boleh dilakukan setelah enam jam kelahiran untuk mencegah kedinginan.
  • Merujuk bayi dan ibunya ke fasilitas kesehatan yang lebih sesuai jika diperlukan.


Semoga bermanfaat.

Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga
thumbnail

Tips Ibu Hamil: Tanda-tanda Persalinan

Setiap kehamilan adalah istimewa. Untuk menjamin kehamilan yang sehat dan aman semua ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya paling sedikit empat kali. Ibu hamil beserta keluarganya harus mampu mengenali tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya kehamilan. Mereka harus memiliki rencana persalinan dan pencegahan komplikasi untuk mendapatkan pelayanan serta pertolongan tenaga kesehatan.
Tips Ibu Hamil: Tanda-tanda Persalinan

Ketika kehidupan ibu muda mulai aktif, mereka memerlukan informasi tentang kehamilan dan risiko penyakit menular seksual, termasuk HIV. Mereka hendaknya mampu mengenal gejala awal kehamilan. Bila ternyata hamil, mereka harus dibantu untuk mendapatkan perawatan kehamilan sejak awal kehamilan dari petugas kesehatan terlatih. Ia harus belajar juga tentang tahap-tahap kehamilan yang normal dan bagaimana cara merawat kesehatan diri sendiri serta bayinya selama hamil, selain mengetahui pula tanda bahaya kehamilan.

Ibu hamil sekurang-kurangnya melakukan empat kali kunjungan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan terlatih. Pemeriksaan kehamilan yang pertama harus dilakukan sesegera mungkin. Sebaiknya dilakukan pada trimester pertama kehamilan. Pemeriksaan kedua pada trimester kedua dan dua kali pemeriksaan pada trimester ketiga.

Untuk menjamin sebuah kehamilan aman dan sehat, seorang petugas kesehatan terlatih harus :
  • Memberikan informasi tentang berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh seorang ibu hamil.
  • Memeriksa tekanan darah yang dapat membahayakan ibu dan anak.
  • Menimbang berat badan.
  • Memeriksa anemia dan memberikan suplemen tablet tambah darah serta memastikan bahwa ibu tersebut mengerti tentang pentingnya mengkonsumsi suplemen tersebut, dan menjelaskan tentang akibat samping yang biasanya terjadi termasuk sulit buang air besar dan mual.
  • Memeriksakan kemungkinan rabun senja untuk memastikan apakah ibu memerlukan pengobatan vitamin A dan jika perlu berikan vitamin A untuk melindungi ibu dan meningkatkan perkembangan kesehatan janin.
  • Menilai status imunisasi tetanus ibu dan berikan jumlah dosis yang diperlukan untuk melindungi ibu dan bayi baru lahirnya.
  • Menganjurkan semua ibu hamil hanya menggunakan garam beryodium dalam menyiapkan makanan untuk melindungi anak mereka agar tidak cacat fisik, mental dan tidak pula terserang gondok.
  • Menganjurkan semua ibu hamil lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, dan lebih banyak istirahat dari biasanya.
  • Di daerah endemis malaria, berikan tablet antimalaria dan anjurkan untuk menggunakan kelambu berinsektisida.
  • Memberikan obat cacing jika diperlukan sejak trimester kedua untuk mengurangi kasus berat badan bayi rendah.
  • Menyiapkan kedua orang tua bagi pengalaman melahirkan dan merawat bayi baru lahir. Berikan saran kepada ibunya untuk menyusui dan merawat diri mereka sendiri, serta berikan pula petunjuk kepada si ayah tentang bagaimana ia bisa membantu.
  • Memberikan saran kepada ibu hamil dan keluarganya tentang di mana akan melahirkan dan bagaimana mendapatkan pertolongan jika terjadi komplikasi sebelum, selama atau sesudah melahirkan.
  • Menyiapkan rujukan jika diperlukan bagi berbagai kelompok masyarakat yang hendak menyediakan bantuan dan melindungi ibu hamil yang mengalami kekerasan.
  • Memberikan saran untuk menghindarkan diri dari penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks termasuk HIV.
  • Memeriksa infeksi selama kehamilan, terutama infeksi saluran air kemih dan penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks, termasuk HIV dan mengobatinya dengan pengobatan yang tepat.
  • Melakukan pemeriksaan laboratorium (Hb dan air seni).
  • Menyiapkan test HIV secara sukarela dan rahasia serta layanan konseling.
Ibu hamil yang menderita HIV positif harus berkonsultasi kepada petugas kesehatan terlatih tentang bagaimana mengurangi risiko penularan infeksi kepada bayinya selama kehamilan, melahirkan dan menyusui serta bagaimana merawat diri dan bayinya. Ibu hamil yang mengira dirinya terkena infeksi HIV harus dibantu untuk mendapatkan test dan konseling. Demikian pula calon ayahnya harus dites dan mendapatkan konseling. (lihat bab. tentang HIV untuk informasi lebih lanjut).

Setiap ibu hamil dan keluarganya perlu tahu bahwa kehamilan dan pengasuhan anak memiliki berbagai risiko. Mereka harus mampu mengenal berbagai tanda peringatannya.
Secara umum dianjurkan, ibu sebaiknya melahirkan di fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, karena kejadian penyulit persalinan tidak dapat diramalkan. Bagi beberapa ibu, hal ini lebih penting karena kemungkinan komplikasi akan meningkat, jika mereka :

  • Berusia di bawah 18 tahun atau di atas usia 35 tahun.
  • Telah melahirkan kurang dari dua tahun yang lalu.
  • Telah beberapa kali melahirkan prematur atau memiliki bayi kurang dari 2,5 kg saat lahir.
  • Memiliki pengalaman persalinan dengan penyulit atau melahirkan dengan bedah perut sectio caesarea.
  • Memiliki riwayat keracunan kehamilan.
  • Memiliki pengalaman keguguran atau bayi lahir mati.
  • Tinggi badan ibu kurang dari 1,45 meter.
  • Berberat badan kurang dari 38 kilogram.
  • Menderita HIV atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks.
Ibu hamil harus dibantu untuk mengenali tanda-tanda kelahiran dan tahu kapan harus mencari pertolongan dari penolong melahirkan mahir yang mampu membantu persalinan.

Tanda-tanda kelahiran, meliputi beberapa hal berikut ini:
  • Perut mulas secara teratur.
  • Mulasnya sering dan lama.
  • Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
  • Keluar air ketuban dari jalan lahir.
Tanda–tanda bahaya pada kehamilan meliputi:
  • Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua.
  • Bengkak di tungkai, kaki, tangan atau wajah disertai nyeri kepala dan atau kejang.
  • Demam atau panas tinggi.
  • Air ketuban keluar sebelum waktunya.
  • Gerakan bayi di kandungan berkurang atau tidak bergerak.
  • Muntah terus.
  • Tidak mau makan.

Selama kunjungan pemeriksaan kehamilan, ibu hamil dan anggota keluarganya harus mendapatkan dukungan untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan komplikasi dengan menyusun rencana yang meliputi beberapa hal pokok sebagai berikut:
  • Di mana ibu akan melahirkan dan akan dirujuk ke mana jika terjadi komplikasi.
  • Siapa yang akan mendampingi ibu.
  • Bagaimana caranya si ibu agar sampai di tempat tujuan.
  • Barang-barang yang akan diperlukan untuk ibu dan bayinya.
  • Berapa biaya yang diperlukan dan bagaimana biaya tersebut bisa terkumpul
  • Siapa yang akan membantu keluarganya pada saat ibu tidak di rumah.
  • Siapa yang akan menjadi donor darah, jika diperlukan.
Karena kondisi dapat berubah, rencana persalinan dan kemungkinan komplikasi harus diperbaharui setiap melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan.

Rencana perawatan darurat jika terjadi komplikasi harus mencantumkan lokasi klinik bersalin terdekat, atau rumah sakit dan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memungkinkan si ibu tiba di lokasi tujuan setiap saat, baik siang atau malam hari.

Semua ibu hamil harus mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan ketika mereka akan melahirkan. Hal ini menjadi lebih penting terutama apabila si ibu dan keluarganya sadar bahwa proses kelahiran akan sulit. Dalam beberapa kasus, di mana jarak dan risiko kelahiran yang sudah diperkirakan merupakan faktor yang harus diperhitungkan, maka sebaiknya si calon ibu pindah ke tempat yang lebih dekat dengan klinik atau rumah sakit yang dipilih, agar pada waktunya mendapatkan pelayanan.
Petugas kesehatan, keluarga dan masyarakat perlu memberikan perhatian khusus kepada remaja hamil karena mereka memiliki risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi dan dalam beberapa kasus mereka mungkin tidak bisa mempengaruhi keluarga untuk mendapatkan dukungan atau meminta bantuan.

Semoga bermanfaat.

Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga
thumbnail

Tips Asupan Bergizi selama periode Kehamilan & Menyusui

Risiko yang terkait dengan usia melahirkan, bagi seorang ibu dan bayinya dapat dikurangi secara bermakna, jika sebelum hamil, kondisi seorang ibu berada dalam keadaan sehat dan bergizi baik. Selama dalam periode hamil dan menyusui semua ibu memerlukan makanan bergizi, lebih banyak makan, lebih banyak istirahat dari biasanya, tablet tambah darah atau beberapa mikronutrien suplemen, walaupun mereka telah mengonsumsi makanan yang diperkaya, garam beryodium untuk menjamin perkembangan mental bayi.
Tips Asupan Bergizi selama periode Kehamilan & Menyusui

Remaja puteri, ibu, ibu hamil memerlukan makanan bergizi seperti, susu, buah-buahan segar, sayuran, daging, ikan, telur, biji-bijian, kacang polong dan buncis. Semua jenis makanan ini aman untuk dikonsumsi semasa hamil dan menyusui.

Ibu akan merasa lebih sehat dan kuat pada waktu hamil, jika mereka mengonsumsi makanan bergizi, lebih banyak makan dari sebelum hamil, dan lebih banyak istirahat dari pada biasanya. Makanan bergizi kaya akan zat besi, vitamin A dan asam folat termasuk daging, ikan, telur, sayuran berwarna hijau, dan buah-buahan serta sayuran berwarna kuning.

Setelah bersalin, ibu masih tetap memerlukan menu bergizi, selain makan lebih banyak dan cukup beristirahat. Ibu menyusui memerlukan sekitar 500 kalori tambahan setiap harinya, yang setara dengan jumlah makanan tambahan.

Selama pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan terlatih dapat memberikan beberapa suplemen nutrien mikro seperti zat besi untuk mencegah atau mengobati anemia. Malaria atau infeksi cacing tambang dapat diobati bila diperlukan. Petugas kesehatan dapat juga melakukan pemeriksaan rabun senja yang diderita, dan jika diperlukan memberikan vitamin A dalam dosis yang memadai untuk mengobati ibu tersebut serta meningkatkan kesehatan janin yang dikandungnya.

Jika ibu hamil merasa bahwa ia menderita asma, malaria atau cacing tambang, mereka harus segera berkonsultasi kepada petugas kesehatan terlatih.

Garam yang dikonsumsi oleh keluarga harus mengandung yodium. Yodium bagi ibu hamil dan anak-anak menjadi sangat penting untuk perkembangan otak anak. Gondok yang nampak pada leher, merupakan sebuah tanda yang khas, bahwa tubuh tidak cukup mendapatkan yodium. Kekurangan yodium menimbulkan kelainan terutama pada awal kehamilan dan masa anak. Ibu yang tidak mengkonsumsi makanan dengan kandungan yodium yang cukup dapat melahirkan anak dengan cacat fisik dan atau cacat mental. Kekurangan yodium yang parah dapat menyebabkan kretin (pertumbuhan fisik dan mental yang terhambat), bayi lahir mati, keguguran, dan meningkatnya risiko kematian anak.

Semoga bermanfaat.

Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga

Minggu, 19 Oktober 2014

thumbnail

Asupan Gizi masa Kanak-kanak mempengaruhi Kesehatan Kehamilan

Remaja puteri yang sehat dan berpendidikan serta mendapatkan asupan gizi yang cukup selama masa kanak-kanak sampai remaja akan mengalami masa kehamilan yang sehat, persalinan yang aman, dan cenderung untuk memiliki bayi sehat jika usia melahirkan dimulai setelah usia 18 tahun.
Asupan Gizi masa Kanak-kanak mempengaruhi Kesehatan Kehamilan

Remaja puteri yang memperoleh pendidikan formal lebih siap untuk mengisi kehidupannya. Mereka biasanya mengetahui tentang perawatan kesehatan, dan tidak hamil pada usia muda. Biasanya mereka juga baru menikah setelah dewasa, memiliki jumlah anak yang sedikit, mengatur jarak kehamilan lebih baik, serta mencari perawatan kehamilan serta persalinan. Diperkirakan 2 per 1000 kematian ibu dapat dicegah untuk setiap tahun tambahan kehadiran di sekolah.

Perkembangan dan pertumbuhan yang sehat dari seorang anak sampai usia remaja, akan membantu menyiapkannya untuk hamil yang sehat selama masa usia subur. Di samping masalah pendidikan dan perawatan kesehatan, remaja puteri memerlukan gizi yang baik mulai dari anak sampai remaja untuk mengurangi berbagai masalah yang akan timbul pada saat hamil dan bersalin.

Menu harian perlu bergizi. Termasuk garam beryodium, makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran hijau, merah, oranye dan kuning serta buah-buahan berwarna oranye. Jika memungkinkan, susu atau produk ternak lainnya seperti telur, ikan, ayam serta daging harus masuk dalam daftar menu.

Remaja puteri yang bersekolah biasanya menunda pernikahan dan kehamilan. Setiap kehamilan dapat membawa konsekuensi serius bagi remaja di bawah usia 18 tahun, terutama mereka yang berusia di bawah usia 15 tahun. Remaja puteri dan bayinya memiliki risiko komplikasi dan kematian yang lebih tinggi.

Menjadi sangat penting untuk mencegah kehamilan usia muda dan memberi tahu remaja tentang bahaya hamil pada usia muda, serta penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks, termasuk HIV. Remaja harus meningkatkan kemampuan untuk memilih hidup sehat yang juga mendukung keseteraan selain menghormati hubungan antargender.

Tradisi melakukan khitan untuk perempuan, dapat mengakibatkan infeksi berat vagina dan saluran kencing yang akhirnya dapat menyebabkan kemandulan serta kematian. Juga dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya waktu persalinan.

Petugas kesehatan dan program pemberdayaan masyarakat dapat membantu menumbuhkan kesadaran tentang kebiasaan berbahaya tersebut serta pentingnya para remaja untuk menunda pernikahan dan kehamilan demi kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Keluarga harus mengerti risiko tinggi dari hamil usia muda. Jika seorang remaja melakukan pernikahan usia muda, dan kemudian hamil keluarganya harus membantunya dan menjamin bahwa ia akan memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan.

Semoga bermanfaat.

Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga
thumbnail

Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Setiap ibu hamil sangat berharap untuk mendapatkan bayi yang sehat dan kehamilan yang tidak bermasalah. Namun demikian di dunia setiap harinya 1500 ibu dan remaja puteri meninggal karena masalah kehamilan dan melahirkan. Setiap tahun sekitar 10 juta ibu dan remaja puteri mengalami komplikasi kehamilan dan banyak dari peristiwa tersebut yang meninggalkan bayi cacat atau infeksi.
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) 2007, sekitar 146.000 bayi usia 0 – 1 tahun dan 86.000 bayi baru lahir (0 – 28 hari) meninggal setiap tahun di Indonesia. Angka kematian bayi adalah 34 per 1000 Kelahiran Hidup, sementara angka kematian Balita adalah 44 per 1000 Kelahiran Hidup. Diharapkan pada 2015 angka kematian bayi turun menjadi 23 per 1000 Kelahiran Hidup dan angka kematian balita turun menjadi 32 per 1000 Kelahiran Hidup. Pencapaian pada 2015 merupakan target komitmen global Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). Kondisi kesehatan ibu yang rendah karena berbagai penyakit yang tidak diobati dengan tepat sebelum atau semasa hamil sering menjadi penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir. Sebagian besar kematian bayi baru lahir disebabkan oleh BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah), kesulitan bernafas saat lahir dan infeksi.

Berbagai risiko kehamilan bagi seorang ibu dan bayinya dapat dikurangi secara bermakna, jika (1) Seorang ibu berada dalam kondisi sehat dan bergizi baik sebelum dan selama hamil. (2) Diperiksa kesehatannya secara teratur oleh petugas kesehatan terlatih paling sedikit empat kali selama hamil (Ante Natal Care/ANC triwulan pertama minimal satu kali, ANC triwulan kedua minimal satu kali, ANC triwulan ketiga minimal dua kali). (3) Melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan terampil, seperti dokter, perawat, atau bidan. (4) Jika terjadi komplikasi, ibu dan bayinya dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih memadai (5) Ibu mendapat pelayanan kesehatan dimulai dari enam jam sampai 42 hari setelah bersalin, dan bayinya mendapatkan perawatan serta pemeriksaan pada saat lahir, pada usia 6 – 48 jam, pada usia 3 – 7 hari, dan pada usia 8 – 28 hari.

Ibu hamil dan pasangannya yang HIV positif atau yang diperkirakan positif, harus berkonsultasi untuk memperoleh konseling dari petugas kesehatan terlatih tentang tindakan untuk mengurangi risiko bayi terinfeksi selama kehamilan, persalinan atau menyusui dan merawat diri mereka sendiri bersama bayinya.
Pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan memperoleh cuti hamil dan melahirkan.

Hampir semua negara telah meratifikasi Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women/CEDAW) yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Juli 1980. Pemerintah kemudian meratifikasi CEDAW tersebut dengan mengeluarkan UU No. 7 tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita. Salah satu pasal UU tersebut menyebutkan mencegah diskriminasi terhadap wanita (hamil) yang bekerja, dengan memberikan pelayanan kesehatan & perlindungan di tempat kerja bagi ibu hamil, cuti, dan jaringan tempat-tempat penitipan anak.

Banyak perempuan termasuk remaja puteri mendapatkan kesulitan untuk memperoleh pelayanan kesehatan berkualitas yang disebabkan oleh kemiskinan, jarak ke tempat pelayanan kesehatan, kurangnya informasi, pelayanan yang kurang memadai dan adat istiadat. Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan dukungan Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi kemasyarakatan bertanggung jawab untuk mengatasi berbagai masalah ini guna menjamin bahwa perempuan

Berikut hal-hal yang harus diketahui oleh keluarga dan masyarakat tentang Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir:
  1. Remaja puteri yang sehat dan berpendidikan serta mendapatkan asupan gizi yang cukup selama masa kanak-kanak sampai remaja akan mengalami masa kehamilan yang sehat, persalinan yang aman, dan cenderung memiliki bayi sehat jika usia melahirkan dimulai setelah usia 18 tahun.
  2. Risiko yang terkait dengan usia melahirkan, bagi seorang ibu dan bayinya dapat dikurangi secara bermakna, jika sebelum hamil, ibu berada dalam keadaan sehat dan bergizi baik. Selama dalam masa hamil dan menyusui semua ibu memerlukan makanan bergizi, lebih banyak makan, lebih banyak istirahat dari biasanya, tablet tambah darah atau beberapa suplemen mikronutrien, walaupun mereka telah mengonsumsi makanan yang diperkaya, garam beryodium untuk menjamin perkembangan mental bayi.
  3. Setiap kehamilan adalah istimewa. Untuk menjamin kehamilan yang sehat dan aman semua ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya paling sedikit empat kali. Ibu hamil beserta keluarganya harus mampu mengenali tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya kehamilan. Mereka harus memiliki rencana persalinan dan pencegahan komplikasi untuk mendapatkan pelayanan serta pertolongan tenaga kesehatan.
  4. Saat persalinan merupakan periode kritis bagi ibu dan bayinya. Setiap ibu bersalin harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan atau bidan, serta merujuk kepada pelayanan spesialis jika terjadi komplikasi.
  5. Pelayanan pasca persalinan bagi ibu dan bayinya akan mengurangi risiko komplikasi dan membantu keluarga untuk mendapatkan bayi yang sehat. Ibu dan bayinya harus diperiksa secara teratur setelah persalinan. Jika terjadi komplikasi, pemeriksaan dilakukan lebih sering.
  6. Seorang ibu yang sehat, proses persalinan yang aman, perhatian dan perawatan dasar bagi bayi baru lahir, keluarga yang menyayangi, serta lingkungan rumah yang bersih akan sangat membantu daya tahan dan kesehatan bayi baru lahir, serta kelangsungan hidupnya.
  7. Merokok, minum-minuman beralkohol, Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA), racun, dan bahan pencemar lainnya berbahaya untuk ibu hamil, perkembangan janin, bayi dan anak.
  8. Kekerasan terhadap ibu merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dalam hampir setiap kelompok masyarakat. Bagi seorang ibu hamil, kekerasan sangat membahayakan baik bagi ibu maupun kehamilannya. Kekerasan dapat meningkatkan risiko keguguran, atau melahirkan prematur, dan berpotensi untuk melahirkan bayi berat badan rendah.
  9. Di tempat kerja, ibu hamil dan ibu menyusui harus dilindungi dari diskriminasi dan pemaparan terhadap risiko kesehatan serta diberikan waktu untuk menyusui. Mereka berhak mendapatkan cuti, perlindungan ketenagakerjaan, jaminan kesehatan dan jika memungkinkan bantuan uang tunai.
  10. Setiap perempuan berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas, terutama bagi ibu hamil dan ibu yang baru bersalin. Setiap petugas kesehatan seharusnya memiliki kompetensi teknis dan peka terhadap adat istiadat setempat dan harus memperlakukan semua perempuan termasuk remaja puteri dengan penuh penghargaan.

Semoga bermanfaat.

Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga

Featured

Pengertian Obat Generik dan Obat Paten

recent

recentposts

Arsip Blog