The Slider

Best Seller

Cari Blog Ini

Selasa, 27 September 2016

thumbnail

Baca Label Kemasan agar tahu Nilai Gizinya

Kadang kita kalau berbelanja di supermarket atau minimarket yang dilihat cuman label harganya doang :), lebih malah atau lebih murah, kalau diraa murah maka pasti langsung kita masukan ke dalam keranjang belanjaan kita ).

Pernahkah kita melihat label kemasan tentang Nutritions Fact atay kandungan pada produk yg akan kita beli?

Jawabanya beragam, ada yang melihat tanpa tahu apa sebenarnya yang mereka baca, ada juga yang memang benar-benar mlelihat kandungannya tersebut.

Membaca label pada kemasan produk makanan dan minuman dapat membuat Anda mengetahui jumlah kalori dan kandungan bahan dalam tiap produk, sehingga dapat menentukan pilihan yang lebih sehat dan sesuai untuk dikonsumsi. Jika dibaca dan digunakan dengan tepat, keterangan pada label produk dapat membawa banyak manfaat.

Kebutuhan kalori wanita rata-rata tiap hari adalah 2000 kkal. Sementara pria adalah 2500 kkal. Berat badan akan tetap ideal jika Anda tetap dapat menjaga konsumsi kalori per hari hingga tidak lebih dari kebutuhan Anda per hari.

Pada tiap label makanan kemasan, tertulis angka energi total dalam satuan kkal per takaran saji. Angka ini dapat menjadi patokan berapa jumlah kalori yang Anda dapatkan jika mengonsumsi satu takaran produk yang dimaksud.

Sebagai contoh, pada label tertulis bahwa satu cangkir atau 250 ml susu mengandung 200 kalori. Maka jika di pagi hari Anda mengonsumsi 2 cangkir susu, maka Anda telah mengonsumsi 400 kalori. Ini berarti, jika Anda laki-laki, sisa kalori yang perlu Anda konsumsi adalah 2100 kkal sedangkan jika Anda perempuan, 1600 kkal.

Menghitung kalori akan berperan penting terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan atau menurunkan berat badan. Jika ingin meningkatkan berat badan, asupan kalori harus lebih besar daripada kalori yang dibakar selama beraktivitas sehari-hari. Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan, asupan kalori harus lebih kecil daripada yang dibakar.

Kunci memilih makanan dan minuman kemasan adalah dengan membandingkan jenis dan jumlah nutrisi dalam dua produk serupa. Sebagai contoh, membandingkan kandungan lemak jenuh pada produk keripik kentang A dan B. Keripik kentang A mengandung 5 gram lemak jenuh dalam tiap takaran saji 100 gram. Sementara keripik kentang B mengandung 3 gram lemak jenuh per takaran saji 100 gram. Dalam hal ini, keripik kentang B menjadi pilihan lebih sehat dibanding A.

Agar dapat memilih produk yang lebih sehat, Anda perlu memerhatikan kandungan-kandungan nutrisi lain yang tertera pada label makanan. Berikut ini adalah beberapa panduan yang bisa bermanfaat.

Pilih yang kadarnya lebih rendah

Berikut ini adalah jenis-jenis kandungan yang sebaiknya dibatasi:

Gula

Kadar gula dalam suatu produk dikategorikan tinggi jika produk tersebut mengandung lebih dari 22,5 g gula per 100 g dan dikategorikan rendah jika bernilai 5 g atau kurang per 100 g.

Total lemak.

Dikategorikan tinggi jika lebih dari 17,5 g per 100 g, dan rendah jika mengandung 3 g atau kurang dalam 100 g.

Lemak jenuh (saturated fat).

Dikategorikan tinggi jika terdapat lebih dari 5 g per 100 g, dan digolongkan rendah jika ada 1,5 g atau kurang dalam 100 g.

Garam/sodium.

Termasuk tinggi jika dalam produk terkandung lebih dari 1,5 g garam per 100 g (atau 0,6 g sodium), dan rendah jika terdapat 1,5 g garam atau kurang dalam 100 g (atau 0,1 g sodium).

Pada umumnya, jika kandungan sejenis nutrisi dalam suatu produk adalah 5 persen atau kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), maka kandungan nutrisi itu dikategorikan rendah. Jika kandungan suatu nutrisi tertera 20 persen atau lebih dari AKG, maka kandungan nutrisi dalam produk itu tergolong tinggi.

Semua nutrisi di atas adalah nutrisi-nutrisi yang tetap dibutuhkan oleh tubuh, namun tetaplah batasi kadarnya agar tidak berlebihan.

Pilih yang kadarnya lebih tinggi

Berikut ini adalah jenis-jenis nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh dan baik ditingkatkan asupannya:


  • Lemak tidak jenuh ganda
  • Lemak tidak jenuh tunggal
  • Kalsium
  • Serat/fiber
  • Vitamin-vitamin seperti vitamin A dan C
  • Zat besi
  • Protein

Mengelola kondisi kesehatan tertentu
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengidap penyakit tertentu seperti tekanan darah atau kolesterol tinggi yang membutuhkan diet khusus, membaca label makanan akan memudahkan Anda untuk menentukan mana pilihan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa penyakit beserta nutrisi yang kadarnya perlu dibatasi atau ditambahkan:

Diabetes

Batasi produk dengan kadar gula dan karbohidrat yang tinggi.

Penyakit jantung dan kolesterol tinggi

Hindari konsumsi produk yang kadar kolesterol, lemak jenuh, lemak trans, sodium/garam berkadar tinggi.

Tekanan darah tinggi

Batasi konsumsi produk tinggi sodium atau garam.

Osteoporosis

Perbanyak konsumsi makanan/minuman tinggi kalsium.

Pasien dengan masalah kekebalan tubuh

Perbanyak konsumsi produk mengandung mineral dan vitamin seperti zat besi dan vitamin A serta C.


Info Produk Herbal Halal BPOM, silahkan hubungi:
WA: 085710299177
LINE: @TQH3001H
http://www.AnindhaShop.com

Yuk gabung dengan Channel Telegram Info Kesehatan & Kecantikan: https://t.me/InfoKesehatanKeluarga

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

recent

recentposts

Arsip Blog